Kamis, 05 November 2009

A tribute to the jogja jogja city anniversary , “JOGJA JAVA CARNIVAL” takes viewers to seeing all of cultural beauty jogja. Thousands of carnival participants consisted of 25 groups, from pleton inti, prajurit bergada, the foreign student community, artists from Iran and Korea to barongsai arts groups, began to move from Park Parking Abu Bakar Ali, and ends at the Alun Alun Utara.


JOGJA 17/10 (Floopynews)Sebagai Penghormatan kepada Ulang Tahun Kota Jogja, Jogja Java Carnival mengajak penonton untuk menikmati segala keindahan budaya Jogja. Ribuan peserta karnaval yang terdiri dari 25 grup, dari pleton inti, prajurit bergada, komunitas mahasiswa asing, seniman dari Korea dan Iran, sampai komunitas barongsai, bergerak dari Lapangan Parkir Abubakar Ali dan berakhir di Alun Alun Utara.

Sepanjang jalan ribuan warga masyarakat berdesak-desakan di belakang barikade petugas keamanan agar bisa mendapatkan tempat paling strategis untuk menyaksikan beragam pertunjukan kesenian dalam karnaval tersebut. Janji panitia untuk menutup Jalan Malioboro hingga Alun-alun Utara, dan memasang barikade petugas di sekitar titik nol kilometer dekat kantor Pos Besar pada pukul 18.00 WIB tidak terlaksana. Akibatnya, arus lalu lintas kendaraan terlihat semrawut karena banyak kendaraan yang terjebak di kawasan itu.

Agus, salah satu pengunjung yang datang bersama keluarganya mengatakan bahwa Jogja Java Carnaval bisa menjadi salah satu daya tarik wisata jika dikelola dengan baik dan dia berharap jika event ini rutin diadakan selama 1 tahun sekali.

Sebagai penutupan, peserta karnaval menampilkan atraksinya di hadapan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Sri Sultan Hamengku Buwono (HB) X, Wali Kota Yogyakarta Herry Zudianto, Wakil Wali Kota Yogyakarta Haryadi Suyuti, dan sejumlah pejabat di lingkungan Pemerintah Kota Yogyakarta yang hadir dengan mengenakan “surjan” (pakaian adat jawa untuk pria) maupun kebaya untuk wanita. (BERTHA)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar