(berita utama)
Ingin mendapatkan barang-barang yang sedang "in" saat ini seperti sepatu ankle boot, asesoris hamabeads, hair clip berkualitas, baju-baju secondhand dengan harga yang ramah di kantong? Mungkin saat ini anda membayangkan akan berpanas-panasan sambil berkeliling pasar loak untuk mendapatkan semua barang di atas. Atau berkunjung dari satu butik ke butik yang lain, bahkan capek-capek ke luar kota untuk mendapatkan barang yang anda anggap langka di pasaran.
Memang tidak ada yang salah dengan selaga usaha anda tersebut. Tapi, rempong alias repot banget kata anak "gaul" jaman sekarang. Karena sebenarnya anda bisa dapatkan semua itu (right now!) hanya duduk di depan layar komputer dan mengetik lewat sms. Karena tidak ada yang bisa menolak kemajuan jaman. Segala sesuatu yang serba praktis dan instan membuat segala yang mustahil menjadi suatu kewajaran. Tidak percaya?
Sedikit menilik keuntungan lain akan memiliki account Facebook selain menambah jaringan dan teman. Bisnis online-shop via Facebook kini kian menjamur. 90% diantara pemilik shop-online via Facebook adalah mahasiswa. Biasanya dengan membuat account kusus untuk berjualan, dan memajang foto barang dagangan di album. Lalu tinggal menge-add banyak-banyak orang sesuai segmentasi barang yang dijual. Atau justru buyer sendirilah yang langsung menghampiri anda. Lalu bagaimana cara melakukan transaksi? Cukup mudah. Harga barang yang tertera dapat dibayarkan melalui rekening bank, dan barang yang bersangkutan akan dikirim ke alamat dengan ditambah ongkos kirim yang dibayarkan oleh buyer. Saya sempat mewawancarai seorang Mahasiswa pemilik on-line shop bernama Tukituki Shop. Banyak hal fantastis yang tentu saja bisa membuat anda tertegun. Mari kita simak!
Berawal dati iseng-iseng mencoba menjual baju-baju second sekali pakainya, Ms. Bertha (salah satu mahasiswa UPN Komunikasi 2007 Yogyakarta) mencoba membuka account FB baru bernama "Tukituki Shop". Hanya bermodalkan pulsa SMS, rekening bank untuk melakukan transaksi dan sedikit kenekatan, pundi-pundi rupiah pun ia kais dengan mudahnya. Satu hal yang menarik. Tukituki Shop menjual sebuah shall dengan motif animal print. Berukuran 165x55cm, berbahan kain chiffon, dan dengan harga lima puluh ribu rupiah, untung yang didapatkan owner adalah 300%. Bayangkan, tiga kali lipat untuk 1 item. "Tapi juga promosinya kudu kenceng," ujar Ms. Bertha ketika ditanya mengenai tips-tips suksesnya.
Lain dengan pengalaman Ms. Bertha, bagaimana bila anda tidak memiliki satu barang pun untuk dijual? Jangan khawatir. Be a reseller alias menjual kembali barang orang. Caranya? Cukup mudah. Cari online-shop Facebook yang jumlahnya ribuan. Bisa search via Facebook dengan mengetikkan kata "shop" maka ratusan ribu account online-shop pun terpampang. Kirim message ke ownernya berisi permintaan menjadi reseller. Tapi jangan asal pilih. Karena tidak semua shop-online open reseller. Cari saja yang kira-kira menjual barang always ready alias barang selalu direstock ketika status barang sudah habis.
Lalu apa untungnya menjadi reseller ? Sangat banyak tentunya. Berbeda dengan menjual barang pribadi, apabila menjadi reseller, barang yang kita jual sudah disediakan oleh online-shop lain. Jadi tugas kita adalah mempromosikan barang tersebut, dan menjualnya. Apabila ada pesanan, tinggal mengirimkan pesan kepada pusat reseller anda, dan merekalah yang akan mengirimkan barang ke customer ATAS NAMA ANDA. So, di sini anda hanya modal pulsa saja. Untuk promosi dan memberikan keterangan mengenai barang dagangan kepada calon pembeli. More simple and faster to get money.
Yang lucu di sini, adalah beberapa istilah-istilah umum yang dipakai dalam dunia online-shop. Kata seru yang dipakai para owner (pemilik online-shop) kepada customernya atau sebaliknya untuk saling menyapa bukanlah mba, mas, anda, kamu, melainkan "sista, sist, darling, darlas (majemuk), say, cinta, beb," untuk para perempuan dan "brader, bro, man, boy," untuk para pria. Ada juga istilah "booking by me" untuk anda apabila ingin membooking barang. "WL" singkatan waiting list booking orang lain dibatalkan. Sold out untuk keterangan barang yang habis dan tidak ada restock. Dan masih banyak ungkapan-ungkapan yang menjadi ciri khas para pengguna online-shop.
Hanya bermodalkan sebuah account facebook, jangankan berbelanja online, membuka shopping online milik anda pribadi pun bukan merupakan hal yang jauh dari jangkauan lagi. Pernahkan anda menyangka bahwa semua barang secondhand anda dapat menjadi new fresh item untuk orang lain? Dan tentunya anda pun bisa mendapatkan new fresh item lagi dengan membelanjakan uang hasil penjualan benda tersebut. Karena siapa pun anda, apa pun gelar dan pendidikan terakhir anda, online-shop tetap bisa menguntungkan anda. Menarik bukan?
(Berita Pendukung)
CLEINE SPENCER : Penipuan Dunia Shop Online
Aksi spektakuler diliput hampir tiap minggunya di Trans TV. Bukan di acara Gong atau ajang bakat yang lain. Namun pada acara Reportase yang mencoba mendokumentasikan kegiatan penipuan yang dilakukan beberapa pabrik rumahan, yang dengan mahirnya merancang berbagai macam produk-produk yang secara kasat mata hampir tidak bisa dibedakan dengan produk yang benar-benar aman secara kualitas maupun kegunaan. Semakin canggih dan ada-ada saja memang akal para pelaku di dunia hitam terutama dunia tipu-menipu. Berita penipuan pun sudah bukan sesuatu yang menghebohkan lagi sepertinya bagi sebagian masyarakat. Istilahnya jawanya, sudah jeleh-lah kalau dengar berita semacam itu. Ya memang. Dari penipuan yang ribet dan esklusif ala petinggi-petinggi negri ini dan suatu bank yang masih hangat beritanya di televisi, sampai penipuan kartu togel yang khas aroma masyarakat.
Tidak ada yang bisa menolak kemajuan jaman. Semua serba cepat dan praktis. Internet yang sepuluh tahun lalu masih menjadi barang mewah dan untuk menyentuhnya saja susah, sekarang bahkan sudah ada digenggaman tangan kita. Nah, saya sendiri sempat menggeleng-gelengkan kepala. Ketika mendengar kasus semacam ini masih ada juga di dunia maya. Jangan salah! Dunia maya memang dunia yang paling rentan dengan kasus semacam penipuan. Justru seharusnya masyarakat yang sudah banyak belajar dari pengalaman kian berhati-hati dan sudah kebal dan anti ditipu. Atau mungkin inilah real fact dan efek dari kemajuan jaman.
Selidik punya selidik, ada satu hal yang menggelitik rasa keingintahuan saya ketika mampir dan sedikit berjelajah di forum K.O.S (Komunitas Online Shop) di situs jejaring sosial facebook. Nah, kalau anda baru tahu, ternyata di dunia online shop, atau lebih sering di singkat OS, ada juga selebritinya seperti dunia nyata. Namun, selebriti dalam tanda kutip. Hmmm... saya sendiripun penasaran ketika mendengar nama Cleine Spencer. Nama yang asing, bagi sebagian orang jawa tentu mengejanya saja susah. Tapi seheboh apa sih?
Berawal dari sebuah forum yang dipost kan oleh pemilik account sekaligus OS bernama Kawaii Chix berjudul "OS domisili SURABAY kemana??kok pada ilang" pada tanggal 22 November 2009 lalu, yang awalnya hanya membicarakan masalah ghatering sesama OS yang berdomisili di Surabaya. Namun obrolan-pun meluas hingga membicarakan maraknya kasus penipuan. Dan salah satu OS di forum itu menceletukkan "dispenser" alias menyinggung soal Cleine Spencer. Obrolan semakin panas dan ramai. Ternyata sebelum forum itu dibuat sudah ada forum yang dipost sebelumnya yang membahas tentang artis satu ini.
Bukan main-main. Cleine Spencer diduga sudah banyak melakukan tindakan penipuan atas nama customer yang ingin membeli barang via Facebook online shop dalam jumlah banyak, namun tidak mengirimkan uang sebagai harga barang yang ia beli. Tidak main-main. Para korban sendiri mengaku sudah tertipu jutaan rupiah! Salah satu OS X yang saya wawancarai (tidak ingin diketahui namanya) dan owner bernama Tata (nama samaran) salah satu mahasiswa jogja yang aktif dalam dunia OS, mengaku sudah tertipu sebanyak dua juta lebih.
Kronologisnya, Miss Tata menjual produk pakaian import di OS nya, siang itu seseorang denga memakai nama Cleine Spencer sebagai account facebooknya menghubunginya lewat comment album photo. Cleine tertarik dengan beberapa item baju yang ia jual di sana. Miss Tata pun memberikan nomer handphonenya supaya kegiatan pasca-pembelian lebih mudah, cepat dan praktis. Cleine berbahasa sopan dan baik, diakui Miss Tata waktu itu. Miss Tata sempat merasa kegirangan ketika Cleine deal dengan 13 potong baju yang katanya akan segera ia lunasi pembayarannya. Dengan ramah Miss Tata pun memberikan nomer rekeningnya dan menyampaikan pada Cleine bahwa barang segera dikirim. Selesai sampai siang itu.
Berlanjut keesokan harinya, Cleine mengirimkan SMS kembali kepada Miss Tata bahwa uang sudah ia lunasi dan ditransfer lewat SMS banking. Miss Tata tentu berhati-hati, ia pun meminta bukti transaksi. Tidak begitu lama Cleine pun membalas SMSnya dengan forwadan dari SMS Banking dan minta segera barang dikirim karena salah satu item akan ia pakai pada acara ulang tahun di keesokan harinya. Tanpa curiga Miss Tata pun segera mengirimkan barang dengan niat supaya cepat sampai di tangan Cleine. Masalah muncul setelah itu. Miss Tata yang mengecek rekeningnya kaget setengah mati setelah tahu saldo terakhir tidak berubah sama sekali. Langsung Miss Tata menghubungi Cleine yang waktu itu ia coba lewat telepon. Namun tidak diangkat. Beberapa menit kemudian Cleine mengirimkan SMS yang berbunyi permintaan maafnya tidak bisa mengangkat telepon karena sedang menyetir.
Tanpa berbasa-basi Miss Tata menanyakan soal uang yang belom sampai ke rekeningnya. Cleine bilang bahwa pengiriman uang antar bank yang berbeda memang memakan waktu beberapa hari dan ia juga sering mengalaminya, lalu meminta Miss Tata sabar menunggu dan siap mengirimkan bukti transaksi. Miss Tata lega dan tetap positif thinking pada waktu itu.
Kelanjutannya, tentu anda bisa menebak sendiri. Sampai detik ini pun, uang sebanyak dua juta rupiah lebih itu belum juga kunjung tiba di rekeningnya. Nomer handphone Cleine Spencer tidak bisa dihubungi dan facebooknya pun sudah diblokir dari pihak Cleine. Sungguh disayangkan karena bukan hanya Miss Tata saja yang mengalami kasus penipuan oleh Cleine Spencer. Tapi sudah banyak dan kronologis rata-rata sama. Forum mengenai Cleine Spencer yang terakhir saya baca adalah yang dipostkan oleh owner Mode Amor pada tanggal 9 Desember 2009. Mode Amor di forumnya mengaku sudah tertipu oleh Cleine Spencer. Pada kasusnya memang pihak Cleine belum mentransfer uang seharga barang yang sudah disepakati. Namun pada saat itu Cleine Spencer masih bisa dihubunginya dan bersedia mengembalikan barang yang ia kirimkan. Namun ada beberapa potong yang tidak kembali.
Belum ada tindak lanjut mengenai kasus ini. Saya sendiri sempat meng-add facebook Cleine Spencer yang saya dapatkan linknya dari forum tersebut, dari dan sudah pernah di konfirmasi olehnya. Namun sehari sebelum berita ini saya buat, FB Cleine Spencer sudah tidak bisa saya temukan di friend-list saya.
Mengerikan memang apabila mendengar apapun yang mengenai penipuan. Yang hanya bisa kita tekankan di sini adalah segala bentuk penipuan apa pun itu tentunya bukan hal yang bisa kita hindari dalam kehidupan ini. Perkaya pengetahuan dan cari informasi seluas-luasnya tentang apapun bidang yang akan geluti nantinya, tentu saja didukung oleh kehati-hatian, akal dan pola pikir yang jernih pasti kita pun akan bisa membaca gelagat penipuan.
Roro Dinar K.
(berita utama, berita pendukung d bawah)
153070134
Tidak ada komentar:
Posting Komentar